Kemudian ada kewajiban lain bagi seorang Muslimah yang perintah ini datangnya dari Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya , yaitu menutup aurat (berjilbab) ketika ia akan keluar rumah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai Nabi, katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang Mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang
demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu.” (QS. Al-Ahzab [33]: 59).
Saudariku… Apa yang menghalangimu untuk berjilbab?
Sebagian Muslimah berkata, “Aku belum
merasa siap untuk berjilbab karena imanku masih lemah.” Kita hendak
bertanya, “Kalau begitu, kapan siapnya? Apakah engkau bisa menjamin
bahwa engkau masih akan hidup tahun depan? Bagaimana seandainya ajal
datang sebelum engkau merasa siap untuk berjilbab? Apakah engkau tidak
takut akan adzab-Nya? Ketahuliah saudariku, alasan seperti itu adalah
bisikan setan yang diselipkan ke dalam benakmu untuk menghalangimu dari
menaati Allah.
”Sebagian lagi berkata, “Bukankah yang
penting itu hati? Kalau hati kita bersih, saya pikir tak mengapa saya
tidak berjilbab.” Jawabannya: Keimanan itu bukan hanya di hati saja,
tapi iman itu adalah keyakinan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan
diamalkan dengan anggota badan.
Sebagian berkata, “Saya merasa malu
untuk berjilbab karena sebagian besar teman-teman saya tidak berjilbab,
kalau saya pakai jilbab saya akan merasa terasing.” Jawabnya, “Islam
mengajarkan agar seorang wanita merasa malu jika terlihat auratnya,
bukan malah malu jika menutup auratnya. Suatu yang buruk tidak akan
menjadi baik meskipun sebagian besar orang melakukannya. Allah berfirman
:
“Katakanlah: “Tidak sama yang buruk
dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka
bertakwalah kepada Allah hai orang-orang berakal, agar kamu mendapat
keberuntungan.” (QS. Al-Ma’idah [5]: 100).
Adapun merasa terasing, maka bersabarlah degan keadaan seperti itu karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“Islam ini bermula dalam keadaan terasing dan akan kembali menjadi terasing, maka berbahagialah orang-orang yang terasing.” (HR. Ahmad dan Muslim).
Itu lebih baik daripada engkau mengikuti trend yang menyalahi perintah Allah Subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya sehingga mencegahmu dari surga-Nya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Ada dua golongan dari penghuni neraka yang aku belum pernah
melihatnya; (salah satunya adalah) wanita-wanita yang berpakaian namun
seperti telanjang, mereka menyimpang dan membuat orang lain menyimpang,
kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan juga
tidak akan mencium baunya, padahal bau surga itu dapat tercium dari
perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim).
Sebagian berkata, “Jika
aku berjilbab aku takut tidak diterima jika melamar pekerjaan.”
Jawabnya, semua perbendaharaan langit dan bumi ada di tangan Allah ,
Dia-lah Yang Maha Pemberi rizki dan Dia berjanji :
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah,
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki
dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (QS. at-Tholaq [65]: 2).
Maka hendaklah engkau bersangka baik kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala meneguhkan hatimu untuk melaksanakan perintah-Nya dan membimbingmu ke jalan yang diridhoi-Nya. Aamiin… (Admin-HASMI).
Categories: Materi Islami