Apalagi mobil kategori sport utility vehicle (SUV) dengan kapasitas mesin 1.500 cc tersebut hanya dibanderol Rp 95 juta untuk produksi massal. Pemilik Kiat Motor, Sukiyat, menyatakan sudah ada ribuan pemesan dari seluruh Indonesia. "Ada yang dari Bali, Sulawesi, Kalimantan, dan Sumatra," terangnya, Kamis, 5 Januari 2012.
Namun, pihaknya belum bisa memenuhi pesanan karena hingga kini belum mendapat izin layak jalan dari Kementerian Perhubungan. "Soal izin, saya tidak mengurusi. Saya fokus pada produksi," lanjutnya.
Sukiyat menyatakan siap jika diminta produksi massal. Rencananya akan ada 36 lokasi produksi bekerja sama dengan SMK di Indonesia. "Pekan depan rencananya ada MoU (Memorandum of Understanding) dengan Direktur SMK Kemendikbud," ujarnya. "Pusat produksi tetap dipusatkan di Kiat Motor."Soal purnajual, Sukiyat menyebut 36 lokasi tersebut akan berfungsi sebagai bengkel dan penjualan suku cadang.
Sementara itu, guru pendamping perakitan Kiat Esemka di SMK 2 Surakarta, Dwi Budimartono, mengatakan ada perusahaan asal Jambi yang memesan 12 unit mobil dobel kabin. "Katanya untuk digunakan di perkebunan," ucapnya.
Dia diminta untuk menghitung perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan 12 unit. Namun untuk pengadaan, senada dengan Sukiyat, dia masih menanti keluarnya surat izin uji kelayakan dari pemerintah.
Mobil Esemka sedang menjadi primadona. Harga mobil Esemka yang sebelumnya saya posting seharga Rp.90 Juta menurut info terbaru harga tersebut adakah harga of road sedangkan harga on roadnya diperkirakan sekitar Rp.120 Juta masih jauh lebih murah di banding SUV lain yang harganya mencapai Rp.200 Juta. Mengenai spesifikasi anda bisa mengunjungi posting saya sebelumnya tentang spesifikasi Esemka. Berikut beberapa info mobil Esemka sampai saat ini.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, Jawa Tengah, yang berhasil merakit mobil yang mereka namai "Kiat Esemka".
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Istana Kepresidenan di Jakarta, Rabu, juga mempersilakan para pejabat yang ingin menggunakan mobil tersebut sebagai kendaraan dinas.
"Ini patut diapresiasi (dipuji,red). Presiden tidak melarang mobil itu untuk digunakan sebagai mobil dinas," ujarnya.
Julian menilai mobil tersebut sebagai hasil inovasi anak bangsa di Jawa Tengah yang patut dihargai dan dikembangkan.
"Tentu Bapak Presiden sudah mendengar juga mengenai adanya inovasi yang positif dari anak bangsa di Jawa Tengah dengan berhasilnya dirakit sebuah mobil nasional," katanya.
Mobil Kiat Esemka yang dihargai Rp120 juta "on the road" itu sudah dijadikan kendaraan dinas oleh Walikota Solo, Joko Widodo.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pun diberitakan secara beramai-ramai memesan mobil buatan siswa SMK tersebut.
Categories: Otomotif